Kasus penipuan yang dilakukan oleh agen travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM) terus bergulir dan mengungkap fakta-fakta baru. Pemilik agen travel bermasalah ini, Mahfudz Abdulah alias Abi (52) dan istrinya, Halijah Amin alias Bunda (48), ternyata sempat melarikan diri ke Yogyakarta untuk menghindari kejaran dan amukan ratusan korban yang gagal berangkat umrah.

Pasangan suami istri yang menjadi otak di balik penipuan berkedok ibadah ini ditangkap oleh pihak kepolisian di sebuah hotel di Yogyakarta pada Penangkapan ini mengkonfirmasi dugaan bahwa pemilik travel sengaja kabur dari tanggung jawab dan berusaha bersembunyi di Kota Gudeg.

Menurut keterangan polisi, alasan pemilihan Yogyakarta sebagai tempat persembunyian diduga karena faktor biaya hidup yang relatif lebih rendah dan harapan untuk tidak terlalu mencolok di tengah ramainya kota pelajar tersebut. Namun, jejak mereka berhasil diendus oleh tim penyidik Polda Metro Jaya yang menerima laporan dari ratusan korban yang merasa dirugikan.

Modus penipuan yang dijalankan oleh PT Naila Syafaah terbilang klasik namun efektif menjerat banyak calon jemaah. Mereka menawarkan paket umrah dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan agen travel lainnya, serta iming-iming cashback dan berbagai bonus menarik. Testimoni palsu dan promosi gencar di media sosial juga digunakan untuk meyakinkan para korban.

Ironisnya, banyak korban yang telah menyetor sejumlah besar uang, bahkan ada yang mencapai puluhan juta rupiah, namun tak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka terlantar, tidak mendapatkan kepastian, dan akhirnya melaporkan kasus penipuan ini kepada pihak berwajib. Kerugian yang dialami ratusan korban ditaksir mencapai angka fantastis.

Selain menangkap pemilik travel, polisi juga menetapkan direktur utama PT Naila Syafaah, Hermansyah, sebagai tersangka. Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain dan melacak aliran dana hasil penipuan.

Kasus kaburnya pemilik travel Naila Syafaah ke Yogyakarta ini menjadi pelajaran pahit bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih agen travel umrah. Verifikasi izin resmi dari Kementerian Agama, rekam jejak agen, dan kewajaran harga paket menjadi hal yang wajib diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa travel umrah.